Rabu, 19 Januari 2011

Mengenal Apache, PHP, MySQL dan Xampp


1. Mengenal Web Server Apache Halaman web yang dibuat menggunakan kode HTML bersifat client-side. Artinya, isi halaman web tersebut diolah di sisi client. Ketika seseorang membuka halaman web, maka server yang menyediakan halaman web tersebut akan langsung mengirimkan halaman web itu kepada si peminta tanpa diolah terlebih dahulu.

Hal tersebut berbeda dengan halaman web yang dibuat dengan bantuan PHP. Halaman web yang dibuat dengan bantuan PHP dapat mengakses dan memanfaatkan database sehingga lebih bersifat dinamis. Isi halaman web-nya dapat berubah tanpa perlu diprogram ulang. Selain itu, halaman web-nya akan diolah terlebih dahulu di sisi server sebelum di kirim ke si pemintanya (server-side). Oleh karena sifatnya yang server-side, maka dibutuhkan sebuah web server. Dalam hal ini, web server yang banyak digunakan untuk PHP adalah Apache.
Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada client peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat web. Jika diperlukan, juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalkan dalam MySQL) untuk mendukung isi halaman web yang dihasilkan.

2. Mengenal PHP
PHP adalah singkatan dari PHP: hypertext preprocessor. PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan anda untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis.

PHP dapat dijalankan pada berbagai macam system operasi, misalkan: Windows, LINUX, dan Mac OS. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain, misalkan Microsoft IIS, Caudium, PWS dan lain-lain.
Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. Namun, PHP juga mendukung system manajemen database Oracle, Microsoft Access, Interbase, dBase, PostgreSQL, dan lain-lain.
HIngga kini, PHP sudah berkembang hingga versi 5. PHP 5 mendukung penuh Object-Oriented programming (OOP), integrasi XML, mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, serta ratusan peningkatan lainnya, dibandingkan versi sebelumnya.
PHP juga bersifat open source sehingga setiap orang dapat menggunkannya secara gratis.


3. Mengenal MySQL
MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQLAB yang berada di Swedia.

MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Anda dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada di dalam database.

MySQL merupakan sistem manajemen database yang bersif at relasional. Artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat.

MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database-database relasional yang ada di dalamnya . Hingga kini, MySQL sudah berkembang hingga versi 5. MySQL 5 sudah mendukung trigger untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database.

4. Mengenal Xampp
XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP, Anda tidak perlu lagi melakukan instalasi dan kon figurasi web server Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengonfigurasinya secara otomatis untuk Anda. Dalam buku ini, penulis menggunakan XAMPP versi 1.4.14 yang dapat Anda peroleh (download) dari alamat web: www.arieframadhan.info, atau dapatkan versi terbarunya dari situs aslinya di alamat web: http://www.apachefriends.org/en/xampp -windows.html.
XAMPP versi 1.4.14 ini terdiri atas:

Apache versi 2.0.54
MySQL versi 4.1.12
PHP versi 5.0.4
PHPMyAdmin 2.6.2-p11, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar